Jakarta – Apple dipandang cerdik meluncurkan perangkat AirTag. Meskipun tidak terlalu mahal, apalagi dibandingkan iPhone misalnya, AirTag berpotensi menjadi tambang uang besar bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino ini. Apa alasannya?
Seperti diberitakan, AirTag bermanfaat untuk membantu melacak dan menemukan item dengan aplikasi Find My Apple. AirTag dijual Apple mulai Jumat (23/4/2021) seharga USD 29 atau kisaran Rp 421 ribu. Bila ingin hemat, Apple menyediakan paket empat AirTag seharga USD 99 atau Rp 1,4 juta.
AirTag berpotensi sukses besar karena pada saat ini, ada lebih dari 1 miliar perangkat Apple yang memiliki aplikasi Find My. Jadi ketika mereka membeli AirTag, tinggal dihubungkan dengan aplikasi itu dan siap digunakan.
“Jika Apple menjual 35 juta AirTag dalam tahun pertama, maka akan membawa pendapatan lebih dari USD 1 miliar,” sebut kolumnis Forbes, Tim Bajarin yang dikutip detikINET.
“Karena Apple punya lebih dari semiliar perangkat yang ada aplikasi Find My, maka sangat mungkin menjual sebanyak 35 juta AirTag dalam tahun pertama dapat tercapai,” tambah dia.
Ia menyebut Apple memang punya sentuhan emas ala Midas dalam menciptakan bisnis baru karena sudah punya ekosistem yang sangat besar. Hal itu sudah berkali-kali mereka buktikan, misalnya dengan iPod dan Apple Watch.
“Saya tidak meragukan bahwa jika mereka membawa kacamata Augmented Reality, itu juga akan menjadi bisnis miliaran dolar lainnya dalam tahun pertama ketersediaannya,” sebutnya lagi.
AirTag berbentuk bulat menyerupai pin dengan bobot sangat ringan. Karenanya, perangkat ini dapat dipasang di dompet, kunci, ransel, atau barang lainnya. Untuk memudahkan pemasangan, Apple menyediakan aksesori penyimpanan yang dijual terpisah.
Sumber : https://www.detik.com/